POTRETINDONESIANEWS.com <<MEDAN>>
Tim Gabungan Polda Sumatera Utara (Sumut) bersama Polrestabes Medan tengah memburu pelaku bentrokan warga di Selambo, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Selasa (22/10/2024) dini hari, yang menewaskan dua orang.
Dalam penyelidikan itu polisi kini tengah mendalami keterangan tiga saksi yang sedang diperiksa di Polrestabes Medan.
Selain itu, dari lokasi bentrokan juga telah disita sejumlah barang bukti, seperti 5 anak panah dan sisa petasan yang digunakan dalam bentrokan.
"Ada 3 saksi yang kami mintai keterangannya, dan ada beberapa barang bukti juga yang kami sita. Untuk korban meninggal dunia ada 2 orang yakni BS (52) serta AJ (17). Sedangkan untuk korban luka ada 7 orang yakni OG (25), SS (59), BO (23), TT (49), DD (34), MI (43), dan JH (38)," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Purba, Selasa (22/10/2024) siang.
Bentrokan yang menewaskan dua orang ini diduga dilatarbelakangi permasalahan lahan, yang sebelumnya juga pernah terjadi di kawasan Selambo. Pihak Kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus ini.
"Dugaan sementara, bentrokan ini karena permasalahan lahan. Namun, semua masih dalam proses pendalaman kami. Tim masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan bukti - bukti, serta memburu pelaku. Mohon doanya," pungkas Jama.
* Bukan Geng Motor
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora mengatakan peristiwa bentrok itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB.
Dikatakan AKP Japri Simamora,bentrok itu dipicu permasalahan tanah. Japri sekaligus membantah bahwa ada kelompok geng motor yang terlibat dalam bentrok itu.
"Jam setengah 3 (dini hari). Itu bukan geng motor, itu masalah konflik lahan, antara penggarap. Kita nggak tahu dari pihak mana, yang pasti yang menggarap yang di situ yang diserang, yang membuka posko di situ," ujarnya.<< Damos Simatupang>>
Editor : Zul