POTRETINDONESIANEWS.com <<TAPUT >>
Polda Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam menangani dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Utara. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Desa Pagaran Lambung I Parsikaman, Kecamatan Adiankoting, yang hingga kini masih melangalami kerusakan akibat longsor besar yang memutus akses di jalur Balige - Siborongborong.
Kondisi ini membuat wilayah tersebut menjadi salah satu prioritas utama dalam penyaluran bantuan logistik. Pada Rabu dan Kamis, 3-4 Desember 2025, jajaran Dir Samapta, Dir Binmas, dan Bid Humas Polda Sumut secara langsung melakukan pendistribusian bantuan dari Gudang Penyimpanan PT. Sumatera Specialty Coffees menuju desa terdampak.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa Pagaran Lambung I termasuk titik paling kritis dan membutuhkan perhatian khusus.
"Desa Pagaran Lambung I adalah salah satu daerah yang paling terdampak. Aksesnya terputus total, warga tidak bisa keluar untuk mendapatkan kebutuhan dasar. Karena itu Polda Sumut memastikan bantuan ke wilayah ini tidak boleh berhenti. Kami pastikan masyarakat tetap mendapat suplai logistik yang memadai," ujar Kabid Humas.
Untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat yang telah berhari-hari terisolir, Polda Sumut mengirimkan bantuan berupa:
- Nasi Instan Gadja Food - 25 kotak
- Nasi Instan Boemboo - 25 kotak
- MTP - 20 kotak
- Super Bubur - 10 kotak
- Air mineral - 10 kotak
- Minuman Mountea - 10 kotak
- Roti Hatari - 16 kotak
- Bihun - 50 kotak
- Beras - 100 karung
- Cabe dan jipang
Kombes Pol Ferry menyampaikan bahwa distribusi tahap pertama ini difokuskan untuk menjawab kelangkaan pangan di wilayah tersebut.
"Warga di Pagaran Lambung I sudah cukup kesulitan mendapatkan bahan makanan. Bantuan ini menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera tiba agar kondisi masyarakat tidak semakin terpuruk," jelasnya.
Untuk memastikan ketersediaan pangan tetap stabil, Polda Sumut kembali menyalurkan 250 paket logistik, masing masing paket berisi:
- Biskuit 1 buah
- Sarden 2 buah
- Mihun 4 bungkus
- Indomie Kari Ayam 10 bungkus
- Beras 5 kg
Kabid Humas menegaskan bahwa bantuan lanjutan ini dikirim karena wilayah Pagaran Lambung I masih berada dalam kondisi yang sangat sulit.
"Kami melihat warga di sana benar-benar membutuhkan dukungan yang berkelanjutan. Selama akses belum pulih, kami akan terus mengirimkan bantuan. Tidak boleh ada masyarakat yang dibiarkan tanpa perhatian," tegasnya.
Kombes Pol Ferry Walintukan juga memastikan bahwa Polda Sumut terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan Polres Taput, pemerintah daerah, dan relawan.
"Ini adalah situasi darurat. Polda Sumut akan terus hadir, menyalurkan bantuan, membantu evakuasi, dan memberikan dukungan penuh kepada masyarakat. Fokus kami adalah keselamatan dan keberlangsungan hidup warga yang paling terdampak," pungkasnya.||Antoni Pakpahan
Untuk polres-polres lain yang juga terdampak, Polri memprioritaskan evakuasi dan percepatan identifikasi korban oleh Tim DVI Mabes Polri.
"Kita fokus melakukan upaya evakuasi korban kemudian kecepatan tim DVI juga dikerahkan dari Mabes Polri untuk melakukan identifikasi. Karena waktunya ini lebih dari satu minggu kalau tidak cepat diidentifikasi akan susah," jelasnya.
Wakapolri menambahkan bahwa pemulihan di sebagian wilayah Sumut mulai menunjukkan progres, meski pekerjaan besar masih harus dilakukan.
"Untuk wilayah Sumatera Utara Alhamdulillah berangsur-angsur sudah mulai, tetapi Polri bersama stakeholder lainnya sesuai perintah Bapak Presiden akan fokus membantu masyarakat yang terdampak cukup luas dan korbannya cukup banyak," ujarnya.
Di Aceh Tamiang, situasi masih sangat berat dengan fasilitas umum dan kantor kepolisian tidak dapat beroperasi. Polri pun mempercepat asesmen dan pengiriman bantuan.
"Untuk Aceh Tamiang kondisinya lumpuh total. Polres dan Polsek kami tidak dapat beroperasional. Sesuai perintah Bapak Kapolri, kita lakukan asesmen dan turun ke lapangan untuk percepatan membantu masyarakat," tegasnya.
Polri juga memusatkan pengiriman logistik dari Bandara Kualanamu dan menambah sarana mobilitas untuk memperkuat pelayanan.
"Seluruh suplai logistik dipusatkan dari Bandara Kualanamu. Kapolda Sumut juga telah mengirim 5 truk dan besok dikirim lagi. Untuk Polres nanti akan saya kirim kendaraan trel dan mobil double cabin," jelasnya.
Selain itu, Polri akan mengirim water jet, paramedis, dan genset untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih, pelayanan medis, dan komunikasi.
"Besok kita akan mengirimkan mesin genset. Antara Jumat dan Sabtu listrik sudah bisa menyala dan PDAM sedikit bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Wakapolri menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus bekerja maksimal. "Dengan segala keterbatasan dan semangat yang luar biasa, kami bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat di wilayah terdampak," tutupnya.<< Damos Simatupang>>
Editor : Zul
