POTRET INDONESIA NEWS.COM
MEDAN.III - Kasus kecelakaan lalulintas berujung Tabrak lari kembali terjadi lagi di wilayah hukum Polsek Medan Timur Polrestabes Medan ,kali ini Modusnya agak lain di mana si supir yang berpura - pura menolong sikorban dengan membawakan korban ke Tukang Kusuk " MALUMTA " di jalan Gurilla Medan Perjuangan ,namun ahirnya si supir melarikan diri usai mengantar si korban ke tempat Kusuk Tulang.pada Kamis ,( 13/11/2025 ).
Pengobatan Tradisional Patah Tulang Malumta.
Kepada Awak media dalam rekaman wawancara video ,Saksi atas nama Rahmat dan sikorban bernama : Febry alias Vivin di saksikan adeknya menceritakan hal kejadian tabrak lari yang di alaminya hari ini.
Di mana awalnya korban yang sehari harinya membawa BEGAL ( Becak Galon) dengan Kendaraan Sepeda motor merek Honda warna Hitam dan Nopol : BK 6121 ALQ dan saksi yang menjadi kenek Becak Galon yang membawa Galon penghantaran air isi ulang pada sekira jam ; 12.30 wib.
Korban dan keneknya saat itu melintas dari jalan Parang Garuda menuju ke Lapangan merdeka hendak mengantar air galon isi ulang merupakan pekerjaannya sehari - hari.
Kemudian dengan tiba - tiba datang dari belakang becak satu mobil Toyota Calya dengan Nomor Polisi BK 1270 UV warna Silver yang melaju dengan kencang menghantam / menabrak dari belakang becak Galon tersebut.
Hingga akhirnya korban ( Febri / 41 tahun ).warga jalan Tanjunga Anom Kelurahan Perintis tetabrak kaki kanannya dan pinggangnya pun terasa sakit akibat benturan keras dari mobil tersebut.
Kemudian dengan berpura pura hendak menolong sikorban sang supir mencoba menyakinkan si korban untuk mau dibawa ke Dukun Patah karena kaki dan pinggangnya mengalami rasa sakit yang luar biasa saat tetabrak tadi.
Dan setelah menurunkan penumpangnya sang supir dan korban sepakat untuk berdamai dengan perjanjian si Supir harus mengobati korban dengan membawa korban berkusuk ke Pengobatan tradisional Patah Tulang " MALUMTA " yang berada di jalan Gurilla No 94 Medan Perjuangan.
Korbanpun dengan didampingi adeknya Titin masuk ke dalam mobil si terduga pelaku ( supir ) dengan tanpa rasa curiga, kalau si supir ternyata akhirnya melarikan diri dari lokasi pengobatan Dukun Patah Malumta.
Namun apa yang terjadi sesampainya korban ke Dukun Patah Malumta yang di temani adeknya korban bernama : Titin ( 36 ) ,Warga Jalan Tanjunga anom kelurahan perintis ,si supir pun kesempatan melarikan diri setelah melihat korban dan adeknya masuk ke dalam ruangan kusuk Malumta tersebut.
Dilokasi kejadian sebenarnya Rahmat saksi korban yang meminta si supir bertanggung jawab karena sudah menabrak Becak galon mereka hingga sampai kecampak ke parit di jalan parang garuda / Ngalengko.
Awalnya tampak Sang Pengemudi yang terkesan baik namun begitu si korban masuk ke dalam bersama adeknya ,Tak di sangka Supir tersebut bergegas masuk ke mobilnya dan langsung melarikan diri ke arah jalan Gurilla.
Sementara kepada awak media sikorban dan adeknya sama sekali tak sempat mengetahui identitas si supir yang menabrak becak galon si korban.
Korban tak tahu siapa nama.supir tersebut ,yang korban hanya tau bahwa si supir adalah pengemudi Grab Mobil karena keneknya korban bernama si Rahmat sempat melihat Aplikasinya si supir yakni Aplikasi Grab Mobil.
" Pak dia ( supir ) itu memang supir Grab Mobil karena sempat saya melihat Aplikasinya di hapenya saat kami berdebat " jelas Rahmat ,saksi korban di tkp.
Kesal dengan sikap si supir, akhirnya usai berkusuk Korban dan saksi akan melaporkan si supir yang tak bertanggung jawab itu ke Kantor Polsek Medan Timur Polrestabes Medan.
" Saya sudah selidiki ke samsat bahwa sesuai nomor Plat BK nya BK 1270 UV ,adalah MILIK STNK nama : Poltak Lumbantoruan ,dengan alamat STNK Di Jalan Pasar 1 Gang Restu LI - 1 No.3 Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia dan saya laporkan si supir Grab ke kantor polisi karena dia lari dari tanggung jawabnya pak " Ungkap si korban yang akan melaporkan kejadian tabrak lari ini ke Polsek Medan Timur.
" Saya meminta tolong kepada pak Wartawan untuk memberitakan dan membatalkan kejadian naas yang saya alami ini " Ucap korban mengakhiri keterangannya. ( Dms / Tim Red ).
