POTRETINDONESIANEWS.com <<PEKANBARU>>
Lembaga Pemantau Kebijakan Dan Kejahatan di Indonesia (LP-KKI) secara resmi di deklarasikan di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru provinsi Riau. Jabatan Ketua Umum dipercayakan kepada Feri Sibarani, SH. Kamis (13/07/2023).
Kabarnya, LP-KKI dibentuk atas kesamaan dan semangat yang satu dari para aktivis Riau, yaitu Feri Sibarani, SH, yang juga aktif menulis dan sekaligus Ketua Umum dari Organisasi Pers PPDI. Sarma Silitonga, SH., M.H, yang merupakan praktisi hukum, dan kerap membantu masyarakat dalam permasalahan hukum. Serta Jonni P. ST, selaku unsur masyarakat yang aktif memantau perkembangan informasi dan menjadi perhatian pemerintah.
"Jadi sejarah berdirinya lP-KKI ini adalah murni dari gagasan kami bersama, dengan melihat secara real apa yang terjadi di tengah-tengah kehidupan bangsa kita, dan masyarakat kita, terkhusus di provinsi Riau saat ini, " terang Ketua Umum lP-KKI, Feri Sibarani, SH, hari ini di Ruang pertemuan Hotel Pangeran jalan Sudirman Pekanbaru.
Menurut Feri Sibarani, yang dikenal aktif menyuarakan kebenaran dan keadilan di provinsi Riau itu, pihaknya melihat secara umum Indonesia saat ini sedang dalam keadaan terancam dengan berbagai tindak kejahatan. Khususnya disebutkan, di provinsi Riau, diketahui masih maraknya kejahatan kehutanan (ilegal logging), kejahatan narkoba (peredaran narkoba), penjualan manusia (human trafficking), konflik Agraria diberbagai daerah, antara perusahaan dan masyarakat, termasuk pertambangan ilegal.
" Tindakan kejahatan itu sangat beragam jenisnya. Semua jenis kejahatan yang kita pantau selama ini, khususnya di provinsi Riau, selalu ada kekuatan backing dibelakang. Melibatkan oknum-oknum aparat, kekuasaan, jabatan, politik, sehingga berbagai bentuk kejahatan itu dapat terus terjadi dari waktu ke waktu, " Tanpa pernah dapat dihentikan, " ujar Feri.
Atas hal itu, maka Feri dalam kesempatan Deklarasi tersebut, menegaskan, pihaknya melalui LSM LP-KKI, akan berkiprah dan berjuang bersama masyarakat untuk menjaga ketertiban umum, menjaga persatuan di tengah-tengah masyarakat, menginvestigasi serta membongkar berbgai kerjahatan, seperti kejahatan penyeludupan barang ilegal, korupsi, lingkungan, kehutanan, penjualan manusia, narkoba, BBM ilegal, pertambangan ilegal, yang terus marak di Riau, disebut menjadi pemantauan pihaknya, karena dianggap langsung berdampak buruk bagi masyarakat luas.
"Kami lP-KKI terpanggil untuk turut berpartisipasi sebagai anak bangsa, yang perduli dengan Negeri ini. Sehingga jangan kita biarkan segala bentuk kejahatan yang terjadi didepan mata kita. Kita harus mencitai Negara ini dengan tanpa pamrih, kita harus berbelas kasihan dengan jutaan rakyat menderita akibat korban berbagai kejahatan tersebut. Kami juga berharap, agar masyarakat mau mendukung kami dengan visi dan misi yang kami usung ini, " Jelas Feri.
Salah satu yang menjadi target utama lP-KKI adalah maraknya konflik Agraria di Provinsi Riau.Padahal menurut Feri, Presiden sudah kerap menyampaikan perintahnya, agar setiap konflik Agraria yang melibatkan warga masyarakat, agar perusahaan pemegang HGU dapat menyerahkan hak-hak masyarakat atas tanah yang masuk dalam HGU, jika tidak dipatuhi, diancam dengan pencabutan HGU perusahaan.
" Yang kita lebih lihat banyak perusahaan justru terkesan tidak perduli dengan intruksi presiden RI, Joko Widodo. Melainkan, hingga saat ini tidak bersedia menyerahkan hak atas tanah masyarakat. Sehingga konflik Agraria terus berlanjut hingga sekarang, " katanya.||| Red
Editor : Zul
